50 Wartawan Surabaya Kutuk Premanisme Satpam BI

Sekitar 50 wartawan media cetak, elektronik, fotografer dan radio di Surabaya, saat ini menggelar aksi demo solidaritas mengutuk aksi kekerasan terhadap jurnalis di halaman Kantor Bank Indonesia Surabaya di jalan Pahlawan.

Aksi tersebut adalah tindak lanjut atas aksi anarkis dan premanisme yang dilakukan satpam BI Jakarta atas wartawan SCTV, Carlos Pardede, Rabu (13/5/2009) kemarin.

"Wartawan bukan maling ayam yang bisa dipukuli seperti itu," kata korlap aksi, Hasan Sentot, Ketua IJTI Jatim, Kamis (14/5/2009).

Oleh sebab itu, dalam aksinya mereka mengutuk kriminalitas yang dilakukan terhadap pers.

Sementara dalam orasinya, Amanda Manuputy, wartawan Metro TV, sangat menyayangkan bila Gubernur BI, Boediono, yang juga kandidat kuat cawapres dari capres SBY, tidak bisa menyelesaikan pemukulan wartawan yang dilakukan satpamnya.

Untuk itu, bila sampai hal itu tak kunjung bisa diselesaikan, maka komunitas wartawan Surabaya mengancam akan memboikot Boediono.

Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari Polwiltabes Surabaya itu, para wartawan ini juga membentangkan beberapa tulisan poster yang diantaranya berbunyi; "Boediono harus tanggung jawab", "Usut kasus kekerasan satpam BI terhadap jurnalis", "Jurnalis juga manusia, pukul kami maka kami lawan".

Selain itu, para wartawan dalam aksinya juga menuntut bertemu perwakilan BI Surabaya agar jangan memperalat satpamnya untuk menghalang-halangi atau berbuat serupa. (beritajatim.com)

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts