Dua wanita seksi asal Belanda akhirnya terbebas dari tuduhan berpromosi secara ilegal selama Piala Dunia 2010 digelar di Afrika Selatan.
Mereka adalah bagian dari 30 wanita asal Belanda yang menyaksikan langsung pertandingan Belanda vs Denmark di Soccer City, Johannesburg. Saat itu, mereka mengenakan pakaian dari sebuah perusahaan bir Bavaria. Karena itulah, dua wanita ini dituduh mempromosikan Bavaria tanpa membayar biaya promosi.
FIFA, yang telah menunjuk sponsor dengan hak eksklusif seputar marketing di dalam stadion, telah mengadakan negosiasi dengan Bavaria, Selasa (22/6), dan membatalkan tuduhan tersebut.
Menurut badan tertinggi sepak bola dunia itu, Bavaria telah setuju untuk menghormati kebijakan marketing yang dibuat FIFA hingga tahun 2022.
Dua wanita itu, Barbara Castelein dan Mirte Nieuwpoort, mengatakan, Kami senang bisa pulang dan juga karena situasi telah diselesaikan.
Bavaria membiayai seluruh akomodasi, tiket dan juga memberikan bayaran untuk ke-30 wanita tersebut untuk hadir di pertandingan pertama Belanda melawan Denmark, 15 Juni lalu.
FIFA menganggap logo Bavaria kecil di samping gaun para wanita itu sebagai pelanggaran terhadap hak istimewa sponsor resmi Piala Dunia yang telah membayar puluhan miliar rupiah.
Gaun tersebut juga diberikan Bavaria secara gratis di pom bensin-pom bensin di Belanda dengan membeli satu pak bir kaleng.
Bukan sekali ini saja Bavaria bermasalah. Tahun 2006 di Jerman, mereka membagikan celana pendek tradisional Belanda berwarna oranye yang memancing teguran dari FIFA.
Castelain dan Nieuwpoort mengatakan, petugas FIFA dan polisi memintai keterangan selama beberapa jam seputar insiden tersebut, sampai tim pengacara yang disewa perusahaan bir itu turun tangan.
0 comments:
Post a Comment