Dirjen Pemasaran Depbudpar, Thamrin B. Bachri, mengatakan situs ini diharapkan bisa meningkatkan citra pariwisata Indonesia di dunia. "Diharapkan situs ini bisa meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara," ujarnya dalam jumpa pers peluncuran My-Indonesia.info di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (6/12/2007).
Ratna Suranti, Kasubdit Promosi Elektronik Direktorat Sarana Promosi Depbudpar mengatakan dana untuk pengembangan situs ini pada 2006 mencapai Rp 2 miliar. Sedangkan pada 2007, dana yang disiapkan mencapai Rp 5,5 miliar. "Untuk 2008 disiapkan investasi Rp 10 miliar. Itu dana untuk pengembangan situs dan promosi. Dana itu didapatkan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-red)," ujar Ratna.
Konten yang dijagokan dalam situs ini, ujar Ratna, mencakup beragam tempat tujuan wisata. "Kekuatannya adalah database tujuan yang beragam," Ratna menambahkan. Selain itu, Ratna mengatakan terdapat fasilitas web yang mengedepankan interaktivitas pengunjung. Salah satu fitur situs itu adalah ajang berbagi cerita mengenai tempat wisata yang pernah dikunjungi pengunjung situs.
Situs ini didukung oleh empat server yang berlokasi di empat benua, yaitu di Amerika Serikat (Benua Amerika), Singapura (Asia), Eropa, dan Australia. Lokasi server di empat benua itu dimaksudkan agar pengguna internet mancanegara yang mengakses situs ini secara otomatis dilayani oleh server terdekat.
Selain itu, My-Indonesia.info menurut Ratna telah dioptimalkan sehingga pencarian kata kunci 'indonesia info' atau 'indonesia tourism' di mesin cari Google akan menempatkan situs itu pada posisi atas. Ratna mengatakan, pada 2006, 56 persen wisatawan yang datang ke Indonesia mencari informasi tujuan wisata dari internet. Sumber: detikinet.com.
0 comments:
Post a Comment